Viral! WNI Kenalkan Cilok di Korea Selatan, Jualan Keliling Naik Sepeda
 |
| Viral! WNI Kenalkan Cilok di Korea Selatan, Jualan Keliling Naik Sepeda |
SUARANASIONAL.ID — Cita rasa kuliner Nusantara memang sulit dilupakan, bahkan saat berada di negeri orang. Hal itu dibuktikan oleh sepasang suami istri asal Indonesia yang berhasil membuat jajanan kaki lima cilok viral di Korea Selatan.
Di tengah hiruk-pikuk Ansan, Gyeonggi, seorang pria terlihat mengayuh sepeda dengan gerobak berisi cilok. Jajanan khas Jawa Barat itu ia jual keliling untuk mengobati rindu sesama perantau Indonesia yang tinggal di Korea Selatan.
Penjual yang dikenal dengan nama Cilok Hengnim ini ternyata terinspirasi dari pedagang keliling di Tanah Air.
“Saya terinspirasi dari abang-abang keliling di Indonesia. Rasanya senang bisa bikin mereka merasa seperti di kampung halaman,” ungkapnya kepada detikFood.
Cilok buatannya dikerjakan oleh sang istri yang juga WNI. Pasangan ini ingin menghadirkan cita rasa Indonesia di tengah masyarakat perantauan. Dengan penyajian khas—tusuk bambu, sambal kacang, dan wadah plastik sederhana—keaslian cilok ala Indonesia tetap terjaga.
“Kalau masakan Korea saya bisa buat, tapi jajanan seperti cilok jarang ada. Saya ingin bantu teman-teman Indonesia di sini yang rindu jajanan itu,” lanjutnya.
Tak butuh waktu lama, dagangan mereka langsung viral di media sosial. Banyak WNI di Korea yang penasaran dan ingin mencicipi jajanan legendaris ini. Hengnim mengatakan, meski bahan tepung mudah didapat di Korea, bumbu dan rempah khas Indonesia harus ia beli dari toko Asia Mart.
Menariknya, sejauh ini cilok Hengnim belum dijual ke masyarakat lokal Korea.
“Jujur kak Orang Korea belum banyak yg tahu tentang cilok, dan jujur kita belum sempat jual ke orang Korea. Karena kita baru mulai beberapa hari dan langsung viral. Tapi teman-teman Korea yang pernah tinggal di Indonesia ada beberapa yg menghubungi kita mau beli,” ujarnya.
Fenomena cilok viral ini menjadi bukti bahwa cita rasa jajanan kaki lima Indonesia mampu menembus batas negara, sekaligus menghangatkan hati para perantau yang rindu kampung halaman.
