Prabowo dan Gibran resmi bertugas sebagai kepala negara usai mengucap sumpah dalam Sidang Paripurna MPR RI, pada Minggu (20/10). --Dok. ANTARA |
SUARANASIONAL.ID - Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia yang baru dilantik, dengan khidmat mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa serta seluruh rakyat Indonesia.
Pelaksanaan sumpah ini berlangsung dalam Sidang Paripurna MPR RI yang diselenggarakan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).
Dalam prosesi tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 demi pengabdian kepada bangsa dan negara.
Bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Prabowo menunjukkan tekad kuat dalam mempertahankan UUD 1945 dan memimpin pemerintahan dengan mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia.
"Saya, Prabowo Subianto dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar kita, untuk menjalankan semua undang-undang yang berlaku untuk berbakti kepada negara dan bangsa," ucap Prabowo dalam pidatonya.
Melalui sumpah tersebut, Prabowo menegaskan akan melaksanakan janjinya dengan sepenuh hati, penuh tanggung jawab, dan dengan segala upaya yang dimilikinya. Ia juga menyoroti pentingnya integritas dan kesungguhan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin bangsa.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan pesan moral dalam pidatonya bahwa kepemimpinannya akan berlandaskan pada semangat melayani seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
Hal ini juga termasuk untuk mereka yang tidak memilihnya dalam Pemilu 2024, menekankan bahwa dirinya akan bersikap adil dan tidak membeda-bedakan.
"Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintahan Republik Indonesia, kepemimpinan Bangsa dan Negara Indonesia dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia termasuk mereka-mereka yang tidak memilih kami," tegasnya.
Dengan ucapan tersebut, Prabowo ingin memastikan bahwa seluruh warga negara, apapun pilihannya, tetap mendapatkan perhatian yang sama di bawah pemerintahannya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo kembali menggarisbawahi bahwa kepentingan nasional adalah hal yang paling utama. Ia berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan pribadi atau golongan.
"Kami akan mengutamakan kepentingan Bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami," kata Prabowo dengan penuh keyakinan.
Pernyataan ini memperlihatkan tekad Prabowo untuk menjalankan pemerintahan yang berfokus pada kepentingan bangsa, mengesampingkan segala bentuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
Prosesi pengucapan sumpah jabatan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia turut disaksikan oleh 732 anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Mereka hadir dalam Sidang Paripurna ini untuk menyaksikan secara langsung jalannya pelantikan serta memberikan legitimasi resmi terhadap pemerintahan baru ini.
Tidak hanya itu, sejumlah tokoh penting nasional, pimpinan partai politik, serta perwakilan dari negara-negara sahabat juga turut menghadiri acara pelantikan ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan yang baru.
Dengan sumpah yang diucapkan pada hari itu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi memulai masa jabatan mereka sebagai pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan, yakni periode 2024-2029. Mereka menegaskan komitmennya untuk terus menjaga amanat UUD 1945 serta bekerja keras demi kepentingan rakyat Indonesia.
Prabowo dan Gibran diharapkan mampu memimpin Indonesia dengan visi yang jelas dan tindakan yang bijaksana, selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan mematuhi landasan konstitusional yang telah diamanatkan.