Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Meningkatkan Kualitas Kulit dengan Suplemen Kolagen Bisa Dimulai Sejak Umur 20 Tahun

Meningkatkan Kualitas Kulit dengan Suplemen Kolagen Bisa Dimulai Sejak Umur 20 Tahun
Ilustrasi. Mengonsumsi suplemen kolagen untuk meningkatkan kualitas kulit bisa dimulai sejak umur 20 tahun. (Dok. Canva)

SUARANASIONAL.ID - Mengonsumsi suplemen kolagen sejak usia 20 tahun merupakan langkah penting dalam menjaga elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini.

Menurut dr. Pipim S. Bayasari, Sp.DV, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, konsumsi kolagen secara teratur dapat membantu perawatan kulit jangka panjang.

Kolagen adalah komponen utama dalam struktur kulit yang berperan menjaga kekencangan dan kelembapan. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dalam tubuh mulai menurun, terutama setelah usia 20 tahun. Oleh karena itu, menurut Pipim, mengonsumsi suplemen kolagen di usia ini sudah dianggap cukup baik.

“Dimulai dari usia 20 tahun itu sudah cukup baik karena untuk konsumsi kolagen enggak tiba-tiba tujuh hari langsung ada hasil,” ujar Pipim dikutip ANTARA, Selasa (24/10/2024).

Meskipun banyak orang menginginkan hasil instan, Pipim menjelaskan bahwa efek positif dari kolagen memerlukan waktu dan konsistensi dalam penggunaannya.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kolagen, Pipim merekomendasikan agar suplemen dikonsumsi secara rutin selama setidaknya tiga bulan. Dalam periode ini, efek positif seperti peningkatan elastisitas kulit dan pengurangan tanda-tanda penuaan seperti garis halus akan mulai terlihat.

"Ketika kita minum rutin, di bulan ketiga biasanya mulai efek maksimal dia akan keluar hasilnya. Ini alasan harus konsumsi rutin dan minimal tiga bulan ya karena menghasilkan kolagen tipe 1 itu di bulan ketiga," jelas Pipim lebih lanjut.

Kolagen tipe 1 adalah jenis kolagen yang paling banyak ditemukan di tubuh, meliputi sekitar 90 persen kolagen yang ada di kulit, rambut, kuku, tulang, organ, dan ligamen. Fungsi utamanya adalah menjaga elastisitas dan kesehatan kulit.

Pipim menegaskan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen secara teratur tidak akan menyebabkan kelebihan dosis. Hal ini disebabkan karena produksi kolagen alami dalam tubuh berkurang setiap harinya seiring bertambahnya usia.

“Konsumsi kolagen secara rutin tidak akan menyebabkan kelebihan, karena setiap hari tubuh kita memang kekurangan kolagen,” tambahnya.

Meskipun kolagen memberikan banyak manfaat untuk kulit, Pipim mengingatkan bahwa suplemen ini bukanlah obat untuk mengatasi jerawat. Namun, kolagen tetap dapat membantu memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan kulit saat jerawat terjadi.

"Kolagen tidak menyembuhkan jerawat secara langsung, tetapi membantu dalam memperbaiki kulit saat proses penyembuhan," ujar Pipim.


Menjaga kesehatan kulit dengan cara lain

Dilansir dari Pafikabsarmi.org, selain konsumsi suplemen kolagen, menjaga kesehatan kulit juga memerlukan langkah-langkah lain yang mendukung. Salah satunya adalah menghindari faktor-faktor eksternal yang dapat mempercepat proses penuaan, seperti paparan sinar matahari, polusi udara, merokok, dan pola makan yang tidak sehat.

Faktor-faktor ini dikenal sebagai faktor ekstrinsik yang dapat memperburuk proses penuaan kulit yang disebabkan oleh faktor intrinsik, yaitu proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia. Kombinasi antara faktor intrinsik dan ekstrinsik ini dapat menyebabkan kulit menjadi kendur, kasar, dan timbulnya tanda-tanda penuaan lainnya.

Sebagai solusi untuk menjaga kulit tetap sehat, Pipim menyarankan agar suplemen kolagen dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan perawatan kulit dasar seperti penggunaan tabir surya dan pelembap. Perawatan ini akan membantu mempertahankan elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini meskipun usia terus bertambah.

Advertisement
Advertisement
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2024, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.