Indoporlen Kenalkan Strategi Life Cycle, Jurus Hijau Hadapi Tantangan Industri di IBEA 2025
![]() |
Dok. PT Indoporlen |
SUARANASIONAL.ID — Komitmen PT Indoporlen terhadap manufaktur berkelanjutan semakin nyata. Dalam gelaran Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025, perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kelistrikan ini menyoroti strategi besar untuk menekan dampak lingkungan sekaligus memperkuat tanggung jawab sosial.
Indoporlen mengandalkan strategi life cycle, yakni evaluasi dampak lingkungan mulai dari bahan baku hingga produk siap dipakai konsumen.
Strategi ini berjalan beriringan dengan pencapaian tiga sertifikasi internasional: ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001, yang menegaskan dedikasi pada standar mutu, lingkungan, serta keselamatan kerja.
Langkah efisiensi energi terlihat jelas, seperti penggantian lampu TL ke LED, penggunaan AC hemat energi dengan suhu standar 25°C, serta desain jalur forklift yang lebih efisien. Atap pabrik juga memanfaatkan clear sheet untuk pencahayaan alami sehingga kebutuhan listrik berkurang drastis.
Dalam hal pengelolaan limbah, perusahaan menerapkan daur ulang 10–15 persen bahan baku setiap tahun. Kemasan dipakai ulang, sementara limbah yang tak bisa diolah kembali dikembangkan menjadi produk baru, baik untuk kebutuhan internal maupun masyarakat sekitar.
Di sektor rantai pasok, Indoporlen mengintegrasikan prinsip ESG dan sistem CSMS untuk memastikan pemasok juga memenuhi standar berkelanjutan.
Dari sisi inovasi, perusahaan menciptakan produk ramah lingkungan seperti fast dry dan shotcrete yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Tak hanya fokus pada operasional, Indoporlen juga menyalurkan kontribusi sosial. Di antaranya program penyediaan air bersih, bantuan sosial untuk masyarakat, dukungan yayasan, hingga perekrutan tenaga kerja lokal yang mendominasi hingga 80 persen.
Meski dihadapkan pada keterbatasan dana untuk investasi teknologi hijau serta tantangan membangun budaya keberlanjutan di internal perusahaan, Indoporlen menegaskan bahwa edukasi dan inovasi efisien tetap menjadi prioritas untuk menjawab tantangan manufaktur hijau.