Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Viral Tagihan Parkir Motor di Stasiun Tambun Tembus Rp21,9 Juta, Warganet: Mending Beli Baru!

Viral Tagihan Parkir Motor di Stasiun Tambun Tembus Rp21,9 Juta
Viral Tagihan Parkir Motor di Stasiun Tambun Tembus Rp21,9 Juta. (Dok. IG/@infobekasi)

SUARANASIONAL.ID — Sebuah motor matik yang tak lagi terurus mendadak viral di jagat maya. Bukan karena modifikasinya yang unik atau kisah pemiliknya yang inspiratif, melainkan lantaran motor ini terbengkalai selama empat tahun di area parkir Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, dengan tagihan parkir yang fantastis, yakni mencapai Rp 21,9 juta!

Motor berjenis Yamaha Xeon berwarna ungu-abu itu kini menjelma menjadi ‘ikon dadakan’ parkiran stasiun. Tak ada sentuhan mewah atau pelindung dari debu, yang justru mencolok adalah tali rafia warna-warni yang membalut bagian-bagian tertentu seperti spion, pelat nomor, cakram, dan tuas rem.

Namun, tali rafia itu bukan hiasan iseng. Menurut keterangan salah satu petugas parkir, rafia tersebut berfungsi sebagai penanda waktu.

“Motor itu sudah di situ sekitar empat tahun. Tarif parkirnya Rp15 ribu per malam, ya tinggal dikali saja,” ujar salah satu petugas parkir.

Jika dihitung, dalam setahun saja tagihan bisa mencapai lebih dari Rp 5 juta. Tak heran jika total nominal yang harus dibayar kini mencapai angka Rp 21,9 juta—jumlah yang cukup untuk membeli motor baru.

Fenomena ini pertama kali ramai diperbincangkan setelah foto motor itu diunggah oleh akun Instagram lokal @infobekasi. Postingan tersebut langsung menyedot perhatian ribuan pengguna media sosial, yang mempertanyakan mengapa ada orang bisa ‘lupa’ punya motor yang diparkir selama itu.

Beragam komentar pun bermunculan. Beberapa mengira pemiliknya telah pindah atau bahkan sudah meninggal dunia. Ada pula yang menyoroti kebijakan pengelolaan parkir hingga menyarankan agar motor itu dilego saja.

Tak berhenti pada satu kasus, petugas parkir juga mengungkap bahwa masih ada beberapa motor lain yang bernasib serupa. Di antaranya, Yamaha Gear, Suzuki Skywave, dan Honda Blade.

Ketiganya dibiarkan mengendap di lokasi parkir selama 6 hingga 8 bulan, nyaris tanpa sentuhan. Penampakan mereka pun tak jauh beda: berdebu, kusam, dan penuh tali rafia—penanda waktu yang terus bertambah setiap harinya.

Pihak pengelola parkir pun angkat bicara. Mereka berharap para pemilik kendaraan segera mengambil tanggung jawab dan mengurus motor-motor tersebut. Pasalnya, jika terus dibiarkan, area parkir bisa berubah menjadi semacam ‘museum mini’ otomotif.

Meski begitu, tak ada rencana dari pihak pengelola untuk menderek atau memindahkan motor-motor tersebut.

“Kalau tidak diambil juga, ya tetap kami biarkan. Biar jadi pelajaran, betapa mahalnya biaya parkir kalau nggak diurus,” ujar petugas parkir lainnya.