Media Didorong Jadi Garda Terdepan Literasi Keuangan, OJK Ungkap Alasannya

Media Didorong Jadi Garda Terdepan Literasi Keuangan, OJK Ungkap Alasannya
Dok. OJK

SUARANASIONAL.ID — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak media massa berperan lebih aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat demi memperkuat perlindungan konsumen sekaligus mendorong kesejahteraan.

Ajakan tersebut disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, saat membuka pelatihan “OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI)” di Jakarta, Senin (23/6/2025).

“Kolaborasi dengan media massa penting untuk dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kami mendorong peran aktif media massa untuk menjadi agen literasi keuangan masyarakat serta memberikan edukasi keuangan yang informatif dan berimbang,” kata Friderica, dikutip Turkeconom.

Ia menilai, media memiliki posisi strategis sebagai sumber informasi terpercaya dengan jangkauan luas.

Karena itu, peran media massa tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai penyambung edukasi literasi keuangan kepada masyarakat luas.

Terlebih di tengah maraknya tindak kejahatan finansial seperti phising, skimming, love scam, serta praktik investasi dan pinjaman online ilegal, keberadaan media sebagai mitra edukasi sangat krusial.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menuturkan pentingnya peran duta literasi keuangan dalam mendiseminasikan pengetahuan keuangan kepada masyarakat.

“Duta literasi keuangan akan membekali masyarakat dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan yang diperlukan untuk mendukung kesejahteraan keuangan mereka, serta mendorong perilaku keuangan yang sehat, seperti menabung, berinvestasi, serta mengelola keuangan dengan baik,” jelasnya.

Ismail juga menjelaskan bahwa para duta ini akan menyampaikan materi edukasi di berbagai lini, mulai dari komunitas hingga sosial media, dengan harapan masyarakat semakin sadar dalam menggunakan layanan jasa keuangan dan terhindar dari penipuan.

OJK mencatat, hingga periode April hingga Juni 2025, telah terdaftar sebanyak 3.462 Duta Literasi Keuangan dalam sistem OJK PEDULI. Mereka berasal dari latar belakang beragam, termasuk perencana keuangan bersertifikat (CFP), mahasiswa, penyuluh agama, hingga aktivis organisasi perempuan.