BERITA UPDATE
ADVERTISEMENT

Kram Kaki Saat Tidur: Penyebab yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Kram Kaki Saat Tidur: Penyebab yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya
Ilsutrasi. Kram kaki saat tidur: Penyebab yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya. (Dok. Ist)

SUARANASIONAL.ID - Pernah terbangun di tengah malam karena otot kaki tiba-tiba menegang dan nyeri? Kram kaki saat tidur merupakan gangguan yang cukup umum terjadi, terutama pada orang dewasa dan lansia.

Kondisi ini biasanya menyerang bagian betis atau telapak kaki, dan bisa berlangsung dari beberapa detik hingga menit.

Meski terlihat sepele, kram bisa sangat mengganggu kenyamanan tidur dan kualitas istirahat.

Apa penyebab kram kaki di malam hari?

Terdapat sejumlah faktor yang dapat memicu kram kaki saat tidur.

Memahami penyebabnya dapat membantu dalam pencegahan maupun penanganan:

1. Dehidrasi

Ketika tubuh kekurangan cairan, keseimbangan elektrolit seperti magnesium, kalium, dan kalsium terganggu. Padahal, zat-zat ini sangat penting untuk kerja otot. Ketidakseimbangan tersebut dapat membuat otot lebih mudah mengalami kejang.

2. Kurangnya asupan elektrolit

Selain kurang cairan, asupan mineral dari makanan juga berperan besar. Tubuh yang kehilangan banyak elektrolit akibat keringat dan tidak mendapatkan asupan pengganti, berisiko lebih tinggi mengalami kram.

3. Aktivitas fisik yang berat

Melakukan olahraga intens atau berdiri terlalu lama dapat menyebabkan otot kelelahan. Tanpa pemulihan atau peregangan yang memadai, otot bisa kaku dan memicu kram di malam hari.

4. Posisi tidur yang tidak ideal

Tidur dengan posisi yang menekan atau mengganggu aliran darah ke kaki dapat menyebabkan otot menegang. Terutama jika kaki berada dalam posisi tertekuk terlalu lama.

5. Masalah sirkulasi

Aliran darah yang kurang lancar ke bagian bawah tubuh atau adanya gangguan saraf juga bisa menyebabkan kram otot secara tiba-tiba saat malam hari.

6. Pengaruh obat-obatan

Obat seperti diuretik, statin, dan obat tekanan darah tinggi diketahui dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit, yang pada gilirannya berpotensi memicu kram otot.

7. Kehamilan

Perubahan hormonal selama kehamilan serta tekanan dari rahim yang membesar terhadap pembuluh darah dan saraf kaki membuat ibu hamil lebih rentan mengalami kram kaki, terutama saat malam.

Cara mengatasi dan mencegah kram kaki

Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meredakan kram kaki saat tidur:

Lakukan peregangan sebelum tidur

Regangkan otot kaki, terutama betis, sebelum beranjak tidur. Ini membantu menjaga kelenturan otot dan mencegah kejang otot mendadak.

Cukupi kebutuhan cairan

Minumlah air secara rutin sepanjang hari untuk mencegah dehidrasi dan menjaga fungsi otot tetap optimal.

Perbanyak konsumsi makanan kaya mineral

Sertakan makanan yang mengandung magnesium, kalium, dan kalsium seperti pisang, alpukat, biji-bijian, serta produk susu dalam menu harian Anda.

Gunakan penyangga kaki saat tidur

Tidur dengan posisi kaki sedikit terangkat bisa membantu memperlancar sirkulasi darah ke kaki dan mengurangi tekanan pada otot.

Kompres hangat dan pijat

Jika kram terjadi, kompres hangat atau mandi air hangat bisa membantu meredakan otot yang menegang. Pijatan lembut juga efektif untuk meredakan nyeri.

Kurangi Aktivitas Berdiri Terlalu Lama

Jika pekerjaan Anda mengharuskan banyak berdiri, sempatkan duduk atau lakukan peregangan ringan secara berkala.

Kapan harus periksa ke dokter?

Walau sering dianggap wajar, kram kaki yang terjadi berulang, sangat menyakitkan, atau disertai gejala lain bisa menjadi sinyal adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit saraf, gangguan pembuluh darah, atau bahkan diabetes.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter:

"Jika kram kaki disertai gejala lain, seperti pembengkakan, kelemahan otot, atau terjadi sangat sering tanpa alasan jelas, penting untuk berkonsultasi ke dokter. Bisa jadi itu tanda dari kondisi medis yang lebih serius," ujarnya.

rupiah268

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT