BERITA UPDATE
ADVERTISEMENT

Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Dunia Puji Diplomasi Toleransi Indonesia

Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Dunia Puji Diplomasi Toleransi Indonesia
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat menerima kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu. (Dok. Setneg)

SUARANASIONAL.ID - Presiden Prabowo Subianto mengejutkan publik internasional dengan keputusan diplomatik yang penuh makna, yakni menunjuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), sebagai perwakilan resmi Indonesia dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat dari arah kebijakan luar negeri Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, kerukunan antaragama, dan diplomasi moral.

Penunjukan Jokowi bukan sekadar urusan protokoler, melainkan simbol penting keberlanjutan kepemimpinan nasional.

Prabowo memandang Jokowi sebagai tokoh yang dapat mewakili wajah Indonesia di panggung internasional sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim namun menjunjung tinggi pluralisme dan perdamaian.

Sebagai mantan presiden yang dikenal luas atas peran aktifnya menjaga keharmonisan sosial dan toleransi antarumat beragama, kehadiran Jokowi di Vatikan dinilai mampu menyampaikan pesan universal tentang perdamaian dan kerukunan.

Tak hanya mengirim satu delegasi, Indonesia juga akan memberangkatkan sejumlah tokoh lintas agama serta pejabat tinggi negara dalam rombongan tersebut.

Hal ini menjadi cerminan semangat inklusivitas dan keberagaman yang telah menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa kehadiran Indonesia bukan semata untuk menghadiri prosesi, melainkan sebagai bentuk nyata komitmen terhadap dialog lintas iman dan diplomasi berbasis nilai kemanusiaan.

Apresiasi dunia internasional

Respon global terhadap keputusan Prabowo ini sangat positif. Sejumlah media asing memuji sikap Indonesia yang dinilai visioner dan menjunjung tinggi solidaritas antaragama.

BBC menyebut keputusan tersebut sebagai “isyarat diplomatik yang kuat dan langka.”

Al Jazeera menobatkan Indonesia sebagai “pionir harmoni lintas agama di Asia.”

CNN Internasional mengulas kehadiran Jokowi sebagai “simbol solidaritas kemanusiaan yang kuat.”

Tak ketinggalan, Vatikan melalui perwakilan resminya di Jakarta memberikan sambutan hangat. Mereka menyebut Indonesia sebagai “sahabat besar” dalam misi membangun dialog lintas iman global.

Keputusan ini juga menandai babak baru dalam hubungan antara pemimpin lama dan pemimpin baru Indonesia.

Pengamat politik menyebut langkah Prabowo sebagai strategi elegan yang tidak hanya memperkuat persatuan, tetapi juga menegaskan bahwa transisi kekuasaan di Indonesia dapat berjalan dalam semangat kolaborasi, bukan konfrontasi.

Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo tetap membawa nilai-nilai yang telah dibangun Jokowi ke dalam arah kepemimpinannya ke depan.

Persiapan delegasi dan protokol diplomatik

Mengutip dari Inca Berita, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengonfirmasi bahwa delegasi Indonesia dijadwalkan berangkat ke Vatikan dua hari sebelum upacara berlangsung.

Seluruh rangkaian protokol kenegaraan telah disiapkan secara seksama untuk memastikan kehadiran Indonesia memberikan kesan yang mendalam dan terhormat.

Kehadiran Indonesia di Vatikan kali ini menjadi bukti bahwa kekuatan sejati suatu bangsa tidak hanya diukur dari aspek militer atau ekonomi, tetapi juga dari kontribusinya terhadap perdamaian dunia, toleransi, dan nilai-nilai kemanusiaan universal.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT