Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

"Lapor Mas Wapres" Diminta Tidak Hanya Jadi Tren, Harus Terus Memberikan Manfaat

"Lapor Mas Wapres" Diminta Tidak Hanya Jadi Tren, Harus Terus Memberikan Manfaat
Petugas melayani laporan warga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (11/11/2024). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan program Lapor Mas Wapres bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, saran, dan gagasan secara langsung setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dengan kuota 50 orang per hari. (Dok. ANTARA)

JAKARTA, SUARA NASIONAL - Analis komunikasi politik Hendri Satrio menegaskan bahwa layanan aduan "Lapor Mas Wapres" yang diluncurkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka perlu menjaga konsistensinya agar dapat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Menurut Hendri Satrio, yang akrab disapa Hensa, kunci kesuksesan program ini terletak pada keberlanjutan dan keseriusannya dalam merespons aduan masyarakat. "Ini soal konsistensi, jangan sampai program ini hanya jadi 'hype' di awal saja, setelah itu tidak dilanjutkan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Hensa menambahkan, meski "Lapor Mas Wapres" mendapat sambutan positif dari masyarakat, namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana memastikan program ini tetap efektif dalam jangka panjang.

Ia juga menyoroti bahwa layanan ini memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau aduan kepada pemerintah pusat, sehingga diharapkan dapat mempercepat penanganan masalah.

Salah satu hal yang menjadi nilai lebih dari program ini, menurut Hensa, adalah kemudahan bagi pemerintah untuk menanggapi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Melalui kanal pelaporan ini, pemerintah dapat dengan cepat berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menemukan solusi atas masalah yang disampaikan.

Namun, Hensa kembali menekankan pentingnya tindak lanjut yang konkret. "Sistem pelaporan ini harus bisa menghadirkan solusi nyata untuk setiap masalah yang diadukan masyarakat. Jangan hanya terfokus pada aduan yang datang dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga harus bisa mengakomodasi seluruh masyarakat Indonesia," tegasnya.

Pada hari Senin (11/11), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara resmi membuka posko dan kanal aduan "Lapor Mas Wapres". Layanan ini beroperasi setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

Warga bisa menyampaikan aduan mereka secara langsung di posko yang terletak di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Kompleks Istana Wapres, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat. Selain itu, masyarakat juga dapat mengirimkan aduan melalui WhatsApp ke nomor 081117042207.

Pada hari pertama operasionalnya, "Lapor Mas Wapres" telah menerima sekitar 60 aduan dari masyarakat. Tim Sekretariat Wakil Presiden kemudian mengumpulkan semua aduan yang masuk dan berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga terkait untuk menangani masalah tersebut.

Warga yang mengajukan aduan akan diberikan nomor ID, yang dapat digunakan untuk melacak status penanganan masalah mereka. Status laporan bisa dipantau melalui WhatsApp atau laman resmi Sekretariat Wakil Presiden di setwapreslapor.go.id.

Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden, Sapto Harjono, menjelaskan, "Mereka bisa cek sejauh mana penanganannya dan untuk standar pelayanan di kami ada waktu 14 hari untuk proses analisis tadi dan nanti ditindaklanjuti ke kementerian/lembaga dan pemerintah daerah."

Dengan adanya sistem pelaporan ini, diharapkan "Lapor Mas Wapres" dapat menjadi alat yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memperkuat hubungan antara pemerintah pusat dan masyarakat. Namun, keberlanjutan dan konsistensi dalam pelayanan menjadi faktor penting yang akan menentukan sukses atau tidaknya program ini ke depannya.

***
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2025, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter