 |
| Rapat Koordinasi Program ICEF dengan Kadin Indonesia. (Foto: dok ICEF) |
JAKARTA, SUARA NASIONAL – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kembali menyelenggarakan pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 29-31 Mei 2024.
Pameran ini fokus pada pengadaan barang/jasa pemerintah (PBJP) dan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKM) dan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dalam PBJP, sesuai dengan Instruksi Presiden No 2 Tahun 2022.
Mengusung tema "Potensi Produk Dalam Negeri Dalam Pembangunan Nasional", ICEF 2024 mempertemukan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) sebagai pengguna barang/jasa dengan pelaku usaha secara langsung untuk mendorong penggunaan PDN secara lebih luas.
Pameran ini juga merupakan peluang bagi pengguna barang/jasa yang ingin memenuhi kebutuhannya di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
Meningkatkan kontribusi industri dalam negeri dan memperkenalkan katalog elektronik versi 6.0
Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa ICEF 2024, yang diadakan untuk kedua kalinya ini, juga bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kontribusi sektor industri dalam negeri.
Selain itu, ajang ini menjadi sarana sosialisasi regulasi terbaru dan Katalog Elektronik Versi 6.0 yang baru diluncurkan bersama PT Telkom Indonesia melalui unit GovTech Procurement.
"Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, melalui E-Katalog Versi 6.0 ini masyarakat dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah. Harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya bisa dilihat oleh siapa saja. Sehingga diharapkan fitur baru ini akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan, dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan," ujar Hendrar.
Mendukung perekonomian nasional dengan memanfaatkan digitalisasi dan e-katalog
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, "Sebagai perwakilan utama organisasi para pelaku usaha di Indonesia, Kadin memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperkuat perekonomian negara ini. Gelaran ICEF merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan komitmen untuk memajukan produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem pengadaan dengan E-Katalog."
Menawarkan peluang luas bagi pelaku usaha dan pembeli pemerintah
Ketua Panitia ICEF 2024 Kukrit Suryo Wicaksono menjelaskan, selama tiga hari pameran yang berlangsung dari pukul 10:00-17:00 WIB, pelaku usaha dan pembeli pemerintah akan berinteraksi dan bernegosiasi melalui berbagai acara, seperti seminar, temu bisnis (business matching), konsultasi, workshop, bimbingan teknis, serta talkshow yang menghadirkan narasumber dari instansi-instansi terkait.
"Kami juga akan mengundang sebanyak 98 anggota dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) terdiri dari para kepala pemerintah kota seluruh Indonesia dan 38 Provinsi anggota Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sebagai visitor serta berbagai lembaga pemerintahan lainnya," ujar Kukrit.
Menampilkan berbagai produk dan jasa dari beragam sektor
Direktur Satue Event—penyelenggara ICEF 2024 Bambang Setiawan mengatakan, di area seluas 2.500 m², ICEF 2024 akan diikuti oleh kurang lebih 150 peserta pameran yang berasal dari berbagai sektor bisnis, seperti kesehatan, teknologi informasi, fashion, perkapalan, kendaraan, elektronik, alat kantor, tekstil, makanan dan minuman, hingga internet service provider (ISP).
Selain itu, ICEF tahun ini juga semakin semarak dengan hadirnya sejumlah kategori baru, di antaranya road sweeper, logistik, alat berat, cartridge toner, infrastruktur dan bangunan, serta manufacturing.
Sebagai gambaran, ICEF 2023 telah menghadirkan 7.792 pengunjung yang terdiri dari Pejabat Pengadaan (PP), Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
