 |
| Ilustrasi. Judi online kian meresahkan. Bahkan diduga ada yang masuk sistem PSE Kominfo. |
JAKARTA, SUARA NASIONAL - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara terkait viralnya temuan judi online yang terdaftar di situs penyelenggara sistem elektronik (PSE) asing.
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengatakan, pihaknya tengah menelusuri dan mengecek lebih lanjut terkait game yang diduga mengarah ke judi online tersebut.
"Ada beberapa permainan yang diduga mengarah ke judi online dan terdaftar di situs PSE. Kami sedang review dan memberikan respons cepat dari laporan itu," kata Nezar di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Nezar menegaskan, semua domain yang mengarah ke judi online sudah diblokir oleh Kominfo.
"Yang tadi itu kemungkinan besar adalah game, bukan game judi, tapi misalnya game kartu. Ada juga yang sedang kita selidiki apakah ini cuma kedok aja di belakangnya, dan di belakangnya ada token-token yang ujungnya ke judi, kalau iya, langsung kita tutup," tuturnya.
Baca juga: Kominfo Nilai Kerja Sama dengan Platform Media Sosial Efektif untuk Berantas Judi Slot Online
Nezar memastikan Kominfo akan langsung menutup game yang terbukti mengarah ke judi online.
"Kalau kita temukan fakta-fakta dan juga data-data di lapangan menunjukkan dia masuk dalam konten negatif berdasarkan perundangan, langsung kita tutup," ungkapnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial X/Twitter yang mengungkap adanya judi online yang terdaftar di PSE asing milik Kemenkominfo.
Berdasarkan tangkapan layar yang diunggah akun @Ldi_32, terlihat beberapa game dengan situs yang mengarah ke judi online, seperti yalladomino.com yang menampilkan promo slot gacor. Tak ayal, temuan judi online berkedok game ini menuai kritik dari masyarakat.
Baca juga: Kominfo Bakal Panggil Platform Media Sosial X ke Indonesia, Bahas Penanganan Judi Online
Bahkan, keresahan warganet itu mendapat perhatian dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi turut merespons isu ini dan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk memberikan penanganan serius.
"Tolong dengan sangat bu judi online benar-benar makin menjadi penyakit keluarga Indonesia," demikian pesan dalam tangkapan layar yang diunggah Susi.
