Tpz6TpCiGfz9BSd6BUMlGUA5Gd==

Apa itu Cryptocurrency: Pengertian, Jenis-jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Apa itu Cryptocurrency: Pengertian, Jenis-jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
Pengertian apa itu cryptocurrency, berikut dengan jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya.

SuaraNasional.id - Dalam artikel ini akan Anda pahami mengenai apa itu cryptocurrency. Karena meski telah lama digaungkan, namun ternyata masih banyak yang belum mengetahui pengertian cryptocurrency.


Alih-alih pengertian cryptocurrency, bahkan sampai kelebihan dan kekurangan cryptocurrency pun juga belum banyak yang paham akan hal itu.


Karenanya, simak artikel ini hingga tuntas agar lebih paham mengenai apa itu cryptocurrency, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangannya.


Apa itu Cryptocurrency: Pengertian


Secara pemahaman mendasar, cryptocurrency adalah sebutan untuk mata uang digital yang digunakan untuk bertransaksi oleh antar pengguna tanpa harus melewati pihak ketiga.


Yang dimaksud pihak ketiga umumnya seperti bank, di mana peran bank selalu menjadi jasa lalu lintas transaksional. Namun dalam cryptocurrency tidak memerlukan peran layaknya bank tersebut dalam urusan transaksi.


Aktivitas transaksi dalam cryptocurrency menggunakan jaringan komputer yang dikendalikan oleh algoritma perhitungan tertentu. Perhitungan matematis ini disebut cryptography dengan teknologi blockchain.


Saat ini ada banyak jenis mata uang digital pada cryptocurrency, dan salah satunya yang terbilang sukses besar adalah Bitcoin.


Tak hanya terbesar, Bitcoin juga sebagai mata uang digital pertama di dunia yang masuk dalam transaksi cryptocurrency tersebut. Sehingga wajar jika banyak mendulang sukses karena digunakan oleh miliaran pengguna di seluruh dunia.


Dalam transaksi cryptocurrency, terdapat beberapa prinsip mendasar, berikut uraian penjelasannya:


- Digital: cryptocurrency adalah uang digital atau virtual, sehingga tidak memiliki wujud nyata layaknya uang koin atau uang kertas yang dapat dipegang fisiknya.


- Peer-to-peer: transaksi cryptocurrency dilakukan sepenuhnya dari pengirim kepada penerima secara online.


- Global: cryptocurrency bersifat global, termasuk berlaku di semua negara selama negara tersebut mengakui adanya cryptocurrency dalam ketetapan hukumnya.


- Dienkripsi: Berbeda dengan transaksi menggunakan jasa bank pada umumnya, di mana pada bank, pengguna wajib menggunakan nama asli dalam bertransaksi. Sedangkan hal itu tidak berlaku pada prinsip transaksional cryptocurrency.


Meski nama pengirim maupun penerima disembunyikan, namun semua transaksi itu tetap dapat dilihat di blockchain oleh semua orang.


Selain itu, juga tidak ada batasan untuk kepentingan apa transaksi cryptocurrency itu dilakukan. Sehingga fungsinya memiliki banyak keperuntukan, menyesuaikan dengan tujuan awal transaksi oleh pengirim dan penerima.


- Terdesentralisasi: Bank tidak berperan sebagai pusat penyimpanan uang. Cryptocurrency tidak dikelola oleh server pusat, itu sebabnya disebut terdesentralisasi.


Meski begitu, seluruh transaksi akan tercatat dalam teknologi blockchain. Dan pencatatan ini dilakukan oleh profesi penambang cryptocurrency.


Penambang cryptocurrency adalah sebutan orang yang menjalankan server dan berperan dalam memverifikasi transaksi. Caranya yaitu dengan memecahkan teka-teki cryptography rumit untuk memvalidasi transaksi.


Jika berhasil melakukannya, penambang akan mendapatkan sejumlah komisi dalam bentuk uang digital yang dapat ia gunakan untuk keperluan transaksi juga.


Menambang uang digital ini memerlukan sederet software dan proses pemecahan algoritma komputer yang super rumit. Selain itu, tak sedikit juga perangkat yang dibutuhkan.


Terlebih, perangkat yang digunakan haruslah komputer dengan spesifikasi canggih dengan kapasitas penyimpanan data yang besar.


Blockchain diibaratkan sebuah buku besar yang berisi data setiap transaksi. Siapa saja dapat mengakses platform ini meski tidak melakukan transaksi virtual.


- Truthless: Pengguna dapat saling mengirim dan atau menerima uang secara online, tanpa harus melalui jasa pihak ketiga (misalnya bank).


Baca juga: Cara Mengatasi Jaringan Internet yang Lemot, Lakukan Hal Ini Agar Koneksi Kembali Lancar


Jenis-jenis mata uang digital Cryptocurrency


Di Indonesia sendiri, mata uang digital cryptocurrency memiliki banyak jenisnya. Total ada 299 jenis cryptocurrency yang sudah mendapat izin untuk digunakan dalam bertransaksi di Indonesia, antara lain:


- Bitcoin

- Ethereum

- Tether

- Xrp/ripple

- Bitcoin cash

- Binance coin

- USD Coin

- Lightcoin

- Bitcoin sv

- Litecoin

dsb.


Meski sudah diizinkan, namun Bank Indonesia melalui Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menegaskan jika cryptocurrency tidak dapat digunakan sebagai alat tukar/pembayaran yang sah di Indonesia.


Hal itu telah termaktub dalam Undang-Undang Nomor 7, Pasal 1 Ayat 1, tahun 2011 yang menyatakan bahwa alat pembayaran yang diterima di Indonesia hanya mata uang Rupiah.


Penting untuk dipahami, aturan yang dijelaskan BI terkait cryptocurrency tidak bisa menjadi alat pembayaran yang sah bukan berarti menyatakan bahwa cryptocurrency ilegal.


Tetapi, keberadaan cryptocurrency bisa dijadikan aset digital yang bersifat investasi, baik disimpan maupun diperjualbelikan. Hal itu telah dipayungi hukum berdasarkan peraturan Nomor 5 Tahun 2019 yang mengatur tentang teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia.


Baca juga: Pengertian Apa Itu Stable Difussion Web UI? Berikut Cara Pasang Agar Antarmuka Stabil dan Efisien


Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency


Sebelum ikut menggunakan transaksi mata uang digital cryptocurrency, ada baiknya untuk memahami apa saja kelebihan dan Kekurangannya.


Kelebihan Cryptocurrency


- Setiap orang dapat melakukan transaksi termasuk menyimpan, menjual dan membeli dengan cryptocurrency di manapun dan kapanpun. Tidak ada hari libur seperti bank, tidak ada batas negara karena mata uang digital ini bersifat global, serta tidak ada birokrasi yang mengikat layaknya aturan dalam satu negara.


- Lebih tahan terhadap inflasi moneter. Sebagai contoh, Bitcoin hanya ada tidak lebih dari 21 juta bitcoin. Jumlahnya yang terbatas ini dimaksudkan agar nilainya dapat terus meningkat. Tidak seperti uang cetakan bank yang terus dicetak, bitcoin yang terbatas membuatnya lebih tahan terhadap inflasi.


- Transparan, cepat, dan praktis.


- Terlindung dari pencurian identitas.


Kekurangan Cryptocurrency


- Karena tidak adanya ketentuan dalam menggunakan identitas asli oleh pengirim maupun penerima, hal ini tentu rentan digunakan dalam aktivitas ilegal seperti pencucian uang.


- Volatilitas tinggi, yaitu nilai mata uang bisa tiba-tiba naik atau turun secara drastis dan dalam waktu singkat. Tentu penggunanya harus siap untung dan siap rugi sewaktu-waktu.


- Nilai mata uang yang sulit diprediksi.


- Tidak berlaku untuk jual beli jasa di Indonesia.


Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu cryptocurrency, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, hingga kelebihan dan kekurangan yang harus dipahami sebelum bertransaksi menggunakan mata uang digital tersebut.


Referensi:

• DailySocial.id

• Satechainmedia.com

***
Dapatkan berita Indonesia terbaru viral 2025, update terkini hari ini dari media online SuaraNasional.id melalui platform Google News.