Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Impor Beras Nol Persen! Gebrakan Prabowo Bikin Indonesia Makin Mandiri Pangan

Impor Beras Nol Persen! Gebrakan Prabowo Bikin Indonesia Makin Mandiri Pangan
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Ahmad Riza Patria (dari kiri), Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengamati ikan tuna seusai Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan di Jakarta, Selasa (21/10/2025). (Dok. BISNIS)

SUARANASIONAL.ID — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas dalam negeri dan efisiensi rantai pasok.

Langkah ini menjadi bagian dari konsolidasi besar sektor pangan selama satu tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu pencapaian paling menonjol adalah keberhasilan Indonesia menekan impor beras hingga nol persen sepanjang tahun 2025.

Sebagai perbandingan, pada 2024 impor beras masih mencapai 4,52 juta ton.

Penurunan drastis ini disebut sebagai hasil nyata dari kebijakan efisiensi, penguatan produksi lokal, serta tata kelola distribusi pangan yang makin terintegrasi di berbagai wilayah.

Pencapaian tersebut diungkap dalam kegiatan Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan di Jakarta.

Dalam forum itu, pemerintah juga memaparkan evaluasi kinerja sektor pangan serta potensi pengembangan komoditas unggulan seperti ikan tuna untuk pasar ekspor.

Pemerintah menegaskan, strategi peningkatan produktivitas dan efisiensi rantai pasok akan terus diperkuat guna menjaga kemandirian pangan nasional, sekaligus mengantisipasi ancaman krisis global akibat perubahan iklim dan ketegangan geopolitik dunia.

Keberhasilan menekan impor beras hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan.

Melalui kolaborasi lintas kementerian, digitalisasi rantai pasok, serta dukungan teknologi pertanian modern, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.

Di balik angka dan kebijakan, ada kerja keras jutaan petani dan masyarakat Indonesia yang berjuang menjaga dapur negeri tetap berasap.

Tahun 2025 menjadi bukti bahwa ketika semua bergerak bersama, kemandirian pangan bukan lagi impian, tetapi kenyataan.