BERITA UPDATE
ADVERTISEMENT

Mendag Dorong Industri Percantik Kemasan untuk Tingkatkan Daya Saing di Pasar Internasional

Mendag Dorong Industri Percantik Kemasan untuk Tingkatkan Daya Saing di Pasar Internasional
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso mengibarkan bendera pelepasan ekspor perdana PT Sekar Laut Tbk. di Sidoarjo, Selasa (3/12/2024). (Dok. ANTARA)

SUARANASIONAL.ID - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, menekankan pentingnya mempercantik kemasan produk untuk menarik perhatian pasar internasional. Hal ini disampaikan dalam acara ekspor perdana PT Sekar Laut di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (28/11/2024).

Menurut Budi, kemasan yang menarik menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi minat konsumen, baik di dalam maupun luar negeri. "Konsumen akan tertarik jika produk yang ditawarkan industri memiliki kemasan yang menarik," ujarnya.

Budi mengungkapkan bahwa pengemasan produk yang baik dapat membuka peluang besar di pasar internasional. Ia mencontohkan kopi luwak, salah satu produk unggulan Indonesia, yang awalnya kurang diminati di Taiwan. Namun, setelah kemasan produk diubah menjadi lebih menarik, kopi tersebut sukses menarik perhatian konsumen di ritel modern ternama Taiwan.

"Maka dari itu kemasan atau packaging ini menjadi sangat penting dalam menarik konsumen luar negeri," tambahnya.

Selain menyoroti pentingnya kemasan, Budi juga mendorong pelaku industri untuk memprioritaskan penggunaan bahan baku dari petani dan nelayan lokal. Ia mencontohkan PT Sekar Laut yang memproduksi sambal dengan menyerap cabai dari petani lokal. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga kestabilan harga di pasar dalam negeri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.

"PT Sekar Laut ini juga memproduksi sambal dengan menyerap cabai dari petani lokal sehingga sangat membantu untuk menjaga kestabilan harga cabai di pasar dalam negeri serta membantu menyejahterakan para petani lokal," jelasnya.

Budi berharap keberhasilan ekspor perdana PT Sekar Laut dapat menjadi inspirasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia mengapresiasi perjalanan perusahaan ini yang berawal dari industri rumahan hingga kini mampu menembus pasar internasional.

"Semoga UMKM lain bisa meniru PT Sekar Laut ini dari yang dulunya industri rumahan sehingga UMKM lain bisa menembus pasar luar negeri," ujar Budi.

Dalam kegiatan tersebut, PT Sekar Laut mengirimkan 14 peti kemas berisi produk kerupuk dan sambal ke Amerika Serikat dan Belanda. Total nilai ekspor mencapai 52 ribu dolar AS (sekitar Rp829 juta) ke Amerika dan 400 ribu dolar AS (sekitar Rp6,3 miliar) ke Belanda.

Presiden Direktur PT Sekar Laut, Welly Gunawan, menyebutkan bahwa perusahaan ini bekerja sama dengan 20 ribu petani dan nelayan lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Perdagangan atas dukungannya.

"Terima kasih kami kepada Kementerian Perdagangan yang telah bekerja sama untuk promosi dagang, pembukaan akses pasar hingga memfasilitasi ekspor bagi industri dalam negeri," ujar Welly.

Langkah Kementerian Perdagangan ini sejalan dengan upaya mendorong ekspor produk lokal dan memperkuat daya saing di pasar global. Dengan dukungan pemerintah dan inovasi pelaku industri, diharapkan semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT