Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan, salah satunya daging ayam ras di salah satu pasar. (Dok. ANTARA) |
JAKARTA, SUARA NASIONAL – Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami kenaikan pada Selasa pagi, 5 November, menurut laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah daging ayam ras, yang melonjak sebesar Rp3.190 menjadi Rp39.460 per kilogram (kg).
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas yang dipantau pada pukul 07.00 WIB, kenaikan harga pangan ini terlihat di tingkat pedagang eceran secara nasional. Beras premium mengalami kenaikan sebesar 4,16 persen atau Rp640, menjadi Rp16.090 per kg. Kenaikan juga terjadi pada beras medium sebesar 2,96 persen atau Rp400, dengan harga saat ini mencapai Rp13.910 per kg. Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turut naik sebesar 0,80 persen atau Rp100, menjadi Rp12.640 per kg.
Komoditas bawang merah juga tercatat mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu sebesar 6,30 persen atau Rp2.070, menjadi Rp34.950 per kg. Selain itu, harga bawang putih bonggol meningkat 6,94 persen atau Rp2.790, menjadi Rp43.020 per kg. Kenaikan signifikan juga terlihat pada cabai merah keriting yang naik 9,29 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.280 per kg. Di sisi lain, harga cabai rawit merah justru turun 0,78 persen atau Rp310, menjadi Rp39.280 per kg.
Untuk harga daging sapi murni, Bapanas mencatat adanya penurunan sebesar 1,43 persen atau Rp1.920, sehingga harganya kini menjadi Rp132.580 per kg. Sementara itu, harga daging ayam ras melonjak 8,80 persen atau Rp3.190, menjadi Rp39.460 per kg, disusul telur ayam ras yang naik 8,84 persen atau Rp2.520, menjadi Rp31.030 per kg.
Kenaikan juga terjadi pada komoditas lain seperti kedelai biji kering impor yang naik 1,04 persen atau Rp110, dengan harga terbaru Rp10.730 per kg. Gula konsumsi mencatatkan kenaikan sebesar 3,51 persen atau Rp630 menjadi Rp18.600 per kg.
Di sektor minyak goreng, harga minyak goreng kemasan sederhana tercatat naik 6,53 persen atau Rp1.190, menjadi Rp19.420 per kg, sementara harga minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 2,81 persen atau Rp470 menjadi Rp16.250 per kg.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah tepung terigu curah, yang naik 1,83 persen atau Rp140 menjadi Rp10.290 per kg, dan tepung terigu non-curah yang naik 4,27 persen atau Rp560 menjadi Rp13.680 per kg.
Tidak hanya itu, harga jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan tajam sebesar 26,90 persen atau Rp1.590, menjadikan harga jagung kini Rp7.500 per kg. Garam halus beryodium juga mengalami peningkatan 5,53 persen atau Rp640, sehingga harganya mencapai Rp12.220 per kg.
Di sektor perikanan, harga ikan kembung naik sebesar 11,01 persen atau Rp4.070 menjadi Rp41.050 per kg. Kenaikan serupa juga terjadi pada ikan tongkol, yang naik 16,77 persen atau Rp5.200 menjadi Rp36.200 per kg, serta ikan bandeng yang naik 8,40 persen atau Rp2.790 menjadi Rp36.020 per kg.
Kenaikan harga yang terpantau ini mencerminkan kondisi fluktuatif yang sedang dialami oleh pasar pangan nasional. Kenaikan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti perubahan musim, permintaan pasar, serta distribusi yang tidak merata.