Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) Prita Laura memberikan keterangan pers di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (Dok. ANTARA) |
SUARA NASIONAL - Pada Senin (18/11/2024), Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melantik enam juru bicara baru di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta. Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat tim komunikasi pemerintahan, mengingat latar belakang para juru bicara yang beragam di bidang komunikasi, politik, dan media. Berikut adalah profil singkat enam pejabat yang dilantik untuk mendukung upaya komunikasi publik pemerintah.
1. Philips Jusario Vermonte
Philips Jusario Vermonte adalah seorang akademisi dan pakar komunikasi yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Philips juga tercatat sebagai dosen tetap di program studi Ilmu Politik di UIII, mengajar berbagai mata kuliah penting, seperti policy communication and climate diplomacy serta electoral and political competitions in the Muslim world.
Selain mengajar, Philips memiliki pengalaman profesional yang luas di bidang kebijakan publik dan analisis politik. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), dan saat ini aktif sebagai Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Pengalamannya dalam dunia pemikiran dan kebijakan publik menjadikannya pilihan tepat untuk memperkuat tim komunikasi kepresidenan.
2. Adita Irawati
Adita Irawati membawa pengalaman komunikasi yang sangat luas, baik di sektor pemerintah maupun swasta. Sebelum dilantik, Adita menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian Perhubungan dari Februari 2020 hingga Oktober 2024. Selain itu, Adita pernah menjadi Staf Khusus Presiden pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan bekerja sebagai Vice President Corporate Communication di PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Saat ini, Adita juga menjabat sebagai Komisaris di PT Citilink Indonesia. Dengan pengalaman tersebut, Adita diharapkan dapat memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, serta memberikan wawasan yang lebih luas dalam hal kebijakan publik dan komunikasi.
3. Ujang Komarudin
Ujang Komarudin adalah dosen tetap di Universitas Al-Azhar Indonesia pada program studi Ilmu Hubungan Internasional. Pada semester genap tahun ajaran 2023/2024, Ujang mengajar mata kuliah seperti kewarganegaraan, militer dan politik, serta Pancasila. Meskipun berfokus pada dunia akademik, Ujang sering kali muncul di media sebagai pengamat politik.
Saat ini, Ujang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review dan memiliki reputasi kuat sebagai analis politik yang tajam. Pengetahuannya yang mendalam tentang dinamika politik Indonesia membuatnya menjadi figur yang tepat untuk memberikan perspektif strategis dalam peran barunya sebagai juru bicara.
4. Prita Laura
Prita Laura adalah mantan jurnalis yang berkarier di salah satu stasiun televisi swasta nasional selama lebih dari 15 tahun. Setelah mengundurkan diri dari dunia jurnalistik pada 2018, Prita beralih ke dunia komunikasi pemerintahan dengan bergabung sebagai Tenaga Ahli Komunikasi di Kantor Staf Presiden pada 2020.
Sebelum dilantik sebagai juru bicara, Prita aktif memberikan keterangan pers, salah satunya terkait program “Lapor Mas Wapres” pada 14 November 2024 di Gedung Sekretariat Wakil Presiden. Keahliannya dalam menyampaikan informasi kepada publik, ditambah dengan pengalamannya di media, menjadikannya sosok yang sangat kompeten untuk memperkuat hubungan pemerintah dengan media dan masyarakat.
5. Dedek Prayudi (Uki)
Dedek Prayudi, yang lebih dikenal dengan nama Uki, merupakan Ketua DPP sekaligus Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelumnya, Uki mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019 di daerah pemilihan Jawa Barat IX, dan kini kembali maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024 di DKI Jakarta I.
Uki sebelumnya juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Dengan pengalaman politik yang matang, Uki memiliki kemampuan untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dan partai politik, serta menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat secara lebih efektif.
6. Hariqo Wibawa Satria
Hariqo Wibawa Satria memiliki pengalaman luas di dunia komunikasi dan politik. Sebelum dilantik, ia sempat mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra pada Pemilu 2024. Selain itu, Hariqo menjabat sebagai Direktur Eksekutif Komunikonten, sebuah lembaga komunikasi yang fokus pada media dan informasi, sejak 2015 hingga 2023.
Hariqo juga pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Komunikasi Kepresidenan, memberikan dasar yang kuat bagi peran barunya. Dengan latar belakangnya yang berfokus pada strategi komunikasi, Hariqo diharapkan dapat membantu menyampaikan kebijakan pemerintah secara lebih jelas dan transparan.