Ilustrasi. Kesehatan jantung. |
SUARANASIONAL.ID - Penyakit jantung masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu kondisi jantung yang seringkali tidak terduga adalah aritmia, yaitu gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, aritmia yang tidak terkendali dapat berujung fatal.
Lantas, bagaimana sebaiknya penderita aritmia mengatur aktivitas fisik, khususnya olahraga?
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, konsultan aritmia Rumah Sakit Eka Hospital BSD, dr. Ignatius Yansen Ng,Sp.JP(K), FIHA memberikan penjelasan yang cukup menenangkan.
"Pada dasarnya, pasien dengan aritmia yang anatomi jantungnya normal dapat menjalani aktivitas fisik seperti orang sehat pada umumnya," tulis dr. Yansen dalam unggahannya di Instagram.
Olahraga yang disarankan bagi penderita aritmia
Menurut dr. Yansen, olahraga kardio seperti jalan cepat, jogging, berenang, atau bersepeda sangat baik untuk kesehatan jantung.
Jenis olahraga ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan jantung.
Apa yang harus dilakukan jika aritmia kambuh saat berolahraga?
Apabila keluhan aritmia muncul saat sedang berolahraga, dr Yansen menyarankan agar segera menghentikan aktivitas fisik dan mencari tempat yang aman untuk beristirahat.
"Setelah itu, cobalah untuk memeriksa detak jantung secara mandiri. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menghitung denyut nadi pada pergelangan tangan selama 15 detik, lalu kalikan hasilnya dengan 4," jelasnya.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan peningkatan detak jantung yang signifikan atau kondisi semakin memburuk, segera cari pertolongan medis.
Seperti dikutip dari pafisulu.org, sebelum memulai program olahraga, sangat penting bagi penderita aritmia untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Dokter akan memberikan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi jantung dan memberikan rekomendasi olahraga yang paling sesuai.
Penderita aritmia tidak perlu khawatir untuk menjalani gaya hidup aktif, termasuk berolahraga.
Namun, penting untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh dan segera mencari pertolongan medis jika terjadi gejala yang tidak biasa.
Dengan penanganan yang tepat, penderita aritmia dapat tetap menjalani hidup yang sehat dan berkualitas.