Napas Anak Bunyi Grok Grok, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Mengatasinya
![]() |
Ilustrasi. Kondisi napas anak mengeluarkan bunyi tak wajar/grok grok. |
SUARANASIONAL.ID - Suara napas anak berbunyi "grok grok" sering kali membuat orangtua khawatir. Bunyi ini bisa muncul kapan saja, baik saat tidur, makan, maupun bermain.
Pada umumnya, napas anak bunyi "grok grok" tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia anak. Namun, dalam beberapa kasus, bunyi ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang serius.
Agar lebih mengenali gejalanya, simak apa saja yang menyebabkan napas si anak menjadi bersuara demikian, serta cara mengatasinya.
Penyebab napas anak bunyi grok grok
Ada beberapa penyebab napas anak bunyi grok grok, di antara sebab-sebab berikut mungkin ada yang belum Anda ketahui, antara lain:
1. Lendir di saluran pernapasan
Lendir yang menumpuk di saluran pernapasan dapat menyebabkan getaran saat anak bernapas, sehingga menimbulkan bunyi grok grok. Hal ini sering terjadi pada bayi baru lahir, karena saluran pernapasan mereka masih kecil dan belum berkembang sempurna.
2. Infeksi saluran pernapasan
Infeksi seperti pilek, flu, dan bronkitis dapat menyebabkan peradangan dan penyumbatan pada saluran pernapasan, sehingga menimbulkan bunyi grok grok saat anak bernapas.
3. Alergi
Alergi terhadap debu, tungau, atau serbuk sari dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, sehingga menimbulkan bunyi grok grok saat anak bernapas.
4. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Gejala asma termasuk napas grok grok, batuk, sesak napas, dan mengi.
5. Laringomalasia
Laringomalasia adalah kondisi di mana jaringan di sekitar laring (kotak suara) terlalu lunak dan kendur. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan saat anak bernapas, sehingga menimbulkan bunyi grok grok.
6. Benda asing di saluran pernapasan
Jika anak menelan benda asing ke dalam saluran pernapasan, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan dan bunyi grok grok saat bernapas.
Kapan harus membawa anak ke dokter?
Sebagai orangtua, Anda harus segera mengambil sikap jika napas mengeluarkan bunyi tersebut pada si buah hati. Termasuk memutuskan untuk membawanya ke dokter jika napas terus mengeluarkan suara grok grok.
Adapun anak harus segera dibawa ke dokter jika dalam kondisi sebagai berikut:
- Bunyi grok grok tidak hilang setelah beberapa hari
- Anak mengalami sesak napas
- Anak mengalami demam tinggi
- Anak tampak lemas atau tidak responsif
- Bunyi grok grok semakin parah
- Anak mengeluarkan suara mengi
- Anak memiliki gejala alergi yang parah
Cara mengatasi napas anak bunyi grok grok
Ada beberapa cara mengatasi napas anak bunyi grok grok, antara lain:
Menjaga kelembapan udara: Udara yang kering dapat mengentalkan lendir dan memperparah bunyi grok grok. Orangtua dapat menggunakan humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara di kamar anak.
Membersihkan hidung anak: Gunakan saline nasal drops atau aspirator hidung untuk membersihkan lendir di hidung anak.
Meninggikan kepala anak saat tidur: Hal ini dapat membantu mencegah lendir menumpuk di saluran pernapasan anak.
Memberikan anak banyak minum: Minum air putih yang cukup dapat membantu mengencerkan lendir dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk membantu meredakan gejala, seperti obat batuk, obat alergi, atau steroid.
Pencegahan
Orangtua dapat membantu mencegah napas anak bunyi grok grok dengan:
Menjaga kebersihan tangan anak: Ajari anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar ruangan.
Menjaga kebersihan lingkungan rumah: Bersihkan rumah secara rutin untuk menghilangkan debu dan tungau.
Menghindari asap rokok: Asap rokok dapat mengiritasi saluran pernapasan anak dan memperburuk bunyi grok grok.
Napas anak bunyi grok grok bisa disebabkan oleh berbagai hal, dan dalam kebanyakan kasus tidak berbahaya. Namun, orangtua perlu membawa anak ke dokter jika bunyi grok grok tidak hilang setelah beberapa hari, atau jika anak mengalami gejala lain seperti sesak napas, demam tinggi, atau lemas.
Orangtua juga dapat membantu mencegah napas anak bunyi grok grok dengan menjaga kebersihan tangan anak, menjaga kebersihan lingkungan rumah, menghindari asap rokok, dan menyusui bayi.
Dengan mengenali gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya, para orangtua tak perlu khawatir lagi. Terpenting adalah dapat mengambil sikap dengan bijak agar tak kondisi sang anak tidak semakin parah.
Demikian artikel terkait permasalahan napas anak bersuara grok grok alias terjadi ketidaknormalan pada saluran pernapasan. Semoga dapat menambah wawasan sekaligus memberikan solusi bagi yang saat ini mengalami.
Referensi:
https://www.prenagen.com/id/nafas-grok-grok-pada-bayi
https://www.alodokter.com/tips-meringankan-napas-berbunyi-dan-sesak-napas-pada-anak