Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Marcel oleh AW yang dilatarbelakangi utang game online. |
SAMBAS, SUARA NASIONAL - Polres Sambas tengah menghadapi tragedi pembunuhan yang mengguncang wilayah tersebut. Kasus tersebut melibatkan Marcel sebagai korban dan AW sebagai pelaku, yang juga berstatus anak di bawah umur.
Pada Kamis (14/3/2024), AW memperagakan sebanyak 28 adegan rekonstruksi kasus pembunuhan Marcel yang menggambarkan kejadian tragis itu.
Wakapolres Sambas, Kompol Hoerrudin, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian adegan rekonstruksi terkait kasus pembunuhan Marcel.
"Kami melakukan adegan rekonstruksi kasus pembunuhan Marcel," ungkap Kompol Hoeruddin.
Dia menambahkan, pelaku dan korban adalah teman dalam permainan game online Mobile Legends, keduanya masih di bawah umur.
"Korban sempat menghilang selama sepekan, dan akhirnya jasadnya ditemukan oleh warga," tambahnya.
Hoerrudin juga menjelaskan, Polres Sambas bertindak cepat setelah pelaporan, dan berhasil menangkap pelaku AW di Aruk pada 6 Maret 2024.
Lebih lanjut, Hoerrudin mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan itu terdiri dari 28 adegan yang direkonstruksi, dimana motif pembunuhan itu bermula dari masalah utang piutang.
"Marsel membeli akun game online Mobile Legends senilai Rp120.000 dan membayar biaya jasa joki sebesar Rp80.000 kepada pelaku AW," terangnya.
Hoerrudin menjelaskan bahwa pembelian itu dilakukan dengan cara berhutang dan telah terjadi sejak November 2023. Namun, ketika AW meminta pembayaran pada pertengahan Januari 2024, Marcel mengaku belum memiliki uang.
"Pelaku melihat ada uang di saku celana korban dan di sela-sela handphone korban," lanjutnya.
Pelaku kemudian menanyakan uang tersebut akan digunakan untuk apa, dan Marcel menjawab bahwa uang itu akan digunakan untuk membeli rokok.
"Pelaku sempat menanyakan kepada korban tujuan sebenarnya uang tersebut, dan Marcel menjawab bahwa uang itu untuk membeli rokok," ujarnya dengan tegas.