Peran Penting Apoteker dalam Mengendalikan Hipertensi pada Nelayan di Pesisir

Peran Penting Apoteker dalam Mengendalikan Hipertensi pada Nelayan di Pesisir
Ilustrasi logo hipertensi. (Dok. ANTARA)

INDONESIATERKINI.ID - Nelayan di daerah pesisir kerap menghadapi risiko hipertensi yang tinggi. Faktor seperti gaya hidup yang tidak teratur, pola makan tinggi garam, dan stres akibat pekerjaan yang berat di laut membuat para nelayan rentan terhadap tekanan darah tinggi.

Jika tidak dikelola dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Dalam kondisi ini, peran apoteker sangat penting dalam membantu nelayan menjaga kesehatan mereka, terutama di daerah-daerah terpencil dengan akses terbatas ke layanan kesehatan.


Tantangan pola makan dan hipertensi pada nelayan pesisir

Nelayan pesisir sering mengonsumsi makanan tinggi garam karena proses pengawetan ikan dan keterbatasan akses ke bahan makanan segar.

Ditambah lagi, makanan cepat saji dengan kadar natrium tinggi sering menjadi pilihan praktis.

Akibatnya, konsumsi garam berlebih menjadi faktor utama yang memicu hipertensi.

Apoteker dapat memainkan peran besar dalam mengedukasi nelayan tentang dampak pola makan tinggi garam dan menyarankan alternatif bahan makanan yang lebih sehat, seperti penggunaan bumbu alami.


Edukasi pengendalian tekanan darah

Mengutip laman Pafikotapalembang.org, hipertensi sering juga disebut sebagai "silent killer", di mana risikonya tidak langsung disadari karena tidak menunjukkan gejala jelas pada tahap awal.

Banyak nelayan tidak menyadari bahwa mereka memiliki hipertensi sampai terjadi komplikasi.

Apoteker dapat membantu nelayan memahami pentingnya memeriksa tekanan darah secara rutin dan mematuhi rekomendasi kesehatan.

Selain itu, apoteker dapat membuat program pengelolaan hipertensi berbasis komunitas, sehingga nelayan dapat saling mendukung dalam menjaga kesehatan.


Pendampingan dalam penggunaan obat antihipertensi

Kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting untuk mengendalikan hipertensi. Namun, akses ke obat dan pemahaman tentang penggunaannya sering menjadi hambatan bagi nelayan.

Apoteker bisa memberikan edukasi tentang cara kerja obat, efek samping, dan pentingnya disiplin dalam minum obat sesuai jadwal.

Selain itu, apoteker dapat merancang strategi untuk memastikan akses ke obat antihipertensi lebih mudah, seperti melalui layanan pengiriman obat atau kerja sama dengan fasilitas kesehatan lokal.

Akses ke layanan kesehatan yang terbatas merupakan tantangan utama dalam pengelolaan hipertensi bagi nelayan.

Jarak yang jauh dari fasilitas kesehatan dan minimnya tenaga medis membuat nelayan kesulitan mendapatkan perawatan.

Apoteker dapat membantu mengatasi masalah ini dengan memberikan layanan kesehatan dasar, seperti pemantauan tekanan darah dan konsultasi terkait pengobatan.

Mereka juga dapat menjalin kerja sama dengan pemerintah dan lembaga kesehatan untuk menyediakan program “apotek keliling” serta memanfaatkan teknologi daring untuk berkonsultasi dan memantau kondisi kesehatan nelayan dari jarak jauh.


Membangun ketahanan kesehatan di komunitas nelayan

Hipertensi di kalangan nelayan pesisir memerlukan pendekatan yang komprehensif. Peran aktif apoteker dalam memberikan edukasi pola makan, pendampingan penggunaan obat, dan memanfaatkan solusi teknologi menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak negatif hipertensi.

Melalui pendekatan ini, apoteker dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan nelayan di tengah tantangan kehidupan pesisir yang keras.