 |
| AN (24) diamankan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya atas aksi penjambretan yang ia lakukan. |
PURWOREJO, SUARA NASIONAL - Aksi nekat seorang pemuda berinisial AN (24) asal Wonosobo, Jawa Tengah, harus berakhir di balik jeruji besi.
AN tertangkap basah menjambret seorang ibu rumah tangga di Purworejo demi memuaskan hasratnya bermain judi slot online.
Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo, menjelaskan kronologi kejadian yang berlangsung pada Senin (12/2/2024) di Jalan Kemiri-Wonosobo, Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Purworejo. Korban, AMP, dihentikan oleh AN dengan modus menanyakan arah jalan.
"Saat korban lengah, tersangka langsung merebut dompet korban yang diletakkan di dashboard sepeda motor," ungkap AKBP Eko.
Korban yang sadar dompetnya dijambret lantas mengejar tersangka sambil berteriak minta tolong. Teriakan korban menarik perhatian warga sekitar yang kemudian membantu mengejar pelaku.
"Tersangka berhasil diamankan di depan Pasar Winong setelah terjebak kemacetan," imbuhnya.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa dompet korban yang berisi satu unit handphone dan uang Rp300 ribu, serta sepeda motor yang digunakan untuk beraksi.
Baca juga: Jadi Polisi Gadungan, Pria di Bandung Tipu Kekasihnya Rp 130 Juta
Kepada petugas, AN mengaku nekat menjambret karena terlilit utang akibat kecanduan main slot, salah satu jenis perjudian daring yang kini lagi marak. Ia tergoda dengan iming-iming kemenangan besar sehingga nekat melakukan tindakan kriminal.
"Saya pernah menang (judi online) sebesar Rp1 juta dan ketagihan. Hasil dari menjambret akan digunakan untuk main slot. Kalau untuk menafkahi anak istri, saya pakai uang hasil kerja sendiri sebagai buruh harian bongkar-angkut," terangnya.
Atas perbuatannya, AN dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada dan menyimpan barang berharga di tempat yang aman.
"Tindak kejahatan tidak hanya terjadi karena niat pelaku, tetapi juga kesempatan yang diciptakan korban saat lengah," pesan AKBP Eko.
