Ilustrasi. Ekonomi makro. |
SUARA NASIONAL, BISNIS - Ekonomi makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi secara agregat, seperti output nasional, inflasi, pengangguran, dan perdagangan internasional.
Berbeda dengan ekonomi mikro yang fokus pada perilaku individu dan perusahaan, ekonomi makro menganalisis perekonomian secara keseluruhan, demikian penjelasan dari Teguh Imam, CEO situs pendidikan kenamaan Penakuis.com.
Dijelaskan oleh Teguh, sapaan karibnya, globalisasi telah meningkatkan keterkaitan antar negara dan membuat ekonomi makro menjadi lebih kompleks. Contohnya, krisis keuangan di satu negara dapat dengan cepat menyebar ke negara lain.
“Tidak hanya krisis yang menyebar, perkembangan ekonomi digital juga cepat menyebar secara global sehingga menuntut manusia harus cepat beradaptasi,” imbuh Teguh.
Kemudian, ekonomi makro juga untuk memahami bagaimana perekonomian bekerja dan bagaimana pemerintah dapat menggunakan kebijakan untuk mencapai tujuan ekonomi. Teori dan praktik ekonomi makro saling terkait, dan pemahaman yang baik tentang keduanya diperlukan untuk membuat kebijakan ekonomi yang efektif.
Lebih lanjut Teguh menambahkan apabila teori-teori ekonomi makro dalam ranah ilmu pengetahuan juga makin berkembang dan bisa diakses melalui jurnal-jurnal ilmiah, e-book maupun situs Penakuis.com, berikut ulasannya:
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori ini menjelaskan faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara, seperti investasi, pendidikan, dan teknologi.
Teori pengangguran
Teori ini menganalisis jenis-jenis pengangguran, penyebabnya, dan kebijakan untuk mengatasinya.
Teori inflasi
Teori ini menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa secara umum, dan bagaimana mengendalikannya.
Teori kebijakan ekonomi
Teori ini membahas bagaimana pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal (pajak dan pengeluaran pemerintah) dan kebijakan moneter (pengaturan uang beredar) untuk mencapai tujuan ekonomi makro, seperti stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Praktik ekonomi makro
Teori ekonomi makro diaplikasikan dalam berbagai kebijakan dan program pemerintah untuk:
Mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan
Pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan investasi di bidang infrastruktur, pendidikan, dan penelitian.
Menjaga stabilitas harga (mengendalikan inflasi)
Pemerintah dapat menggunakan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi, seperti menaikkan suku bunga atau melakukan operasi pasar terbuka.
Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
Pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja melalui program-program seperti pelatihan kerja dan pembangunan infrastruktur.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Contoh Penerapan Ekonomi Makro di Indonesia
Berikut beberapa contoh penerapan ekonomi makro di Indonesia:
- Kebijakan fiskal: Pemerintah Indonesia menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti dengan meningkatkan anggaran pendidikan dan infrastruktur.
- Kebijakan moneter: Bank Indonesia menggunakan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga, seperti dengan menaikkan suku bunga ketika inflasi meningkat.
- Program-program pengentasan kemiskinan: Pemerintah Indonesia memiliki berbagai program pengentasan kemiskinan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
- Pembangunan infrastruktur: Pemerintah Indonesia terus meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.