![]() |
Pelaku promosi judi online jenis slot di Bangka Belitung berhasil dibekuk Tim Buser Naga Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang. (Dok. BabelPos) |
SuaraNasional.id - Seorang pemuda asal Bangka Belitung (Babel) dibekuk Tim Buser Naga Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang lantaran kepergok tengah mempromosikan judi online di media sosial.
Pemuda tersebut bernama Dedi Pratama (26), warga Jalan Depati Hamzah RT 005 RW 002, Kelurahan Air itam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Dedi ditangkap pada Senin (31/7/2023) saat berada di kawasan Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang sekitar pukul 19.00 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto mengatakan, pelaku kedapatan melakukan promosi judi online jenis slot pada fitur Instagram (IG) Story.
Evry juga menyebut, petugas berhasil memburu pelaku setelah adanya laporan dar masyarakat terkait aktivitas pelaku yang meresahkan.
"Saat diamankan pelaku mengakui perbuatannya, yang mana pelaku mendapat pesan via instagram untuk mempromosikan situs judi online dengan memposting di story instagram dengan tawaran yang cukup menggiurkan," kata Evry dikutip BabelPos.id.
Menurut Evry, pelaku menerima uang sebesar Rp 700 ribu untuk melakukan promosi judi online pada platform IG tersebut, dengan kewajiban memposting konten sebanyak tiga kali dalam sehari selama sepekan.
"Pelaku mengaku sudah menerima upah postingan tersebut. Dan setelah tiga hari menerima uang, pelaku menerima pesan dari temannya untuk menghapus story tersebut dan kemudian dihapus lah postingan tersebut dari insta story, namun tim buser naga berhasil mendapatkan screenshot postingan pelaku," ungkap Evry.
Polisi kini telah mengamankan pelaku berikut dengan barang bukti berupa satu unit handphone. Setelah ditelusuri, ternyata pelaku juga memainkan judi online jenis lain pada perangkat yang sama.
"Sementara uang hasil postingan tersebut digunakan pelaku untuk kebutuhan sehari-hari. Selanjutnya pelaku dibawa ke Polresta Pangkalpinang untuk proses penyidikan lebih lanjut," pungkas Evry.