![]() |
Ilustrasi. |
SuaraNasional.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah gencar memberantas peredaran situs judi online di internet. Total suda ada 886.719 situs yang ditutup aksesnya agar tidak bisa dibuka pengguna.
Terbaru, Kominfo juga telah menyetop akses game judi online bertajuk Higgs Domino Island, di mana dilaporkan aplikasi tersebut mampu meraup omset Rp 2,2 triliun dalam sebulan.
"Menurut laporan dan data yang kami dapat, Domino Island itu perputaran uangnya bisa mencapai Rp2,2 triliun per bulan atau 150 juta dolar," kata Kominfo RI Budi Arie Setiadi dalam jumpa pers, Selasa (8/8/2023).
Kendati telah diblokir aksesnya, namun peredaran judi online tersebut nyatanya masih marak beredar di kalangan pengguna internet, khususnya di wilayah Indonesia.
Lantas, apa penyebab judi online tersebut tetap bisa diakses meski telah diblokir?
Dilansir dari Pewarta.co.id, adapun penyebab judi online sulit diberantas meski telah gencar diblokir ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Anonimitas
Banyaknya situs judi macam Higgs Domino Island, slot gacor, Indobet, dan sebagainya memang dijalankan secara anonim.
Tingkat anonimitas yang tinggi itu membuat identitas dan lokasi penggunanya menjadi sulit terlacak oleh sistem.
Pemilik situs judi menyembunyikan keberadaan mereka dengan rapat-rapat melalui software yang canggih. Selain itu, mereka juga menggunakan metode enkripsi yang kuat serta layanan VPN dengan tingkat keamanan yang ketat.
Dengan fitur-fitur itu membuat tindakan penegakan menjadi lebih sulit dilakukan oleh pemerintah.
2. Situs beroperasi di luar negeri
Hal lain yang membuat peredaran judi online masih marak beredar meski telah gencar diblokir tak lain karena kebanyakan situs dioperasikan di luar negeri.
Keberadaan server di luar Indonesia itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk menutup aksesnya. Pasalnya, aturan hukum di Indonesia tidak selalu berlaku bagi penyelenggara sistem elektronik di negara lain.
Seperti di Kamboja misalnya, kebanyakan situs judi online jenis slot yang diakses masyarakat Indonesia adalah berasal dari negara tersebut. Sehingga menyulitkan tindakan penegakan hukum jika mengacu pada aturan hukum di Indonesia.
3. Transaksi dilakukan secara digital
Setiap kegiatan transaksi seperti top up saldo, pembelian item, dan sejenisnya, kerap dilakukan secara digital yang terintegrasi langsung antara pemilik situs dengan pengakses situs judi online.
Kebanyakan sistem transaksi dilakukan menggunakan dompet digital macam QRIS dan rekening bank, sehingga hal ini tidak bisa dengan mudah diketahui oleh siapapun secara umum.
4. Lemahnya keamanan dari platform digital
Hal lain yang juga menjadi penyebab mudahnya dalam mengakses situs judi online kendati telah diblokir adalah lemahnya sistem keamanan dari penyelenggara sistem elektronik atau platform digital.
Security awareness dan security capability dari platform digital masih patut dipertanyakan. Karena interaksi pengguna situs dengan website penyedia judi online biasanya juga dimulai karena mudahnya menemukan situs judi tersebut melalui platfrom digital.
Selain itu, peran provider juga harusnya lebih ketat dalam memfilter akses situs-situs tertentu macam website judi online tersebut.
5. Penjualan akses shell kepada operator judi online
Maraknya akses shell kepada operator judi online juga ditengarai menjadi penyebab masih maraknya peredaran situs judi online.
Hal itu biasa dijumpai pada situs-situs penting macam pemerintahan dan pendidikan yang kebobolan pada sistem akses shell sehingga dapat dengan mudah disusupi oleh operator judi online tersebut.
Karenanya, dibutuhkan tindakan masif agar peredaran judi online tersebut dapat ditekan sehingga tidak memakan lebih banyak korban secara berterusan. Caranya adalah dengan segera mencari solusi dari beberapa poin di atas, di mana saat ini masih menjadi tantang berat yang harus diatasi.
Sumber: Pewarta