![]() |
Sejumlah oknum ASN di lingkup kerja Pemkot Mataram dikabarkan tengah kecanduan judi online. (Dok. Ilustrasi) |
SuaraNasional.id -Sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram diduga terlibat dalam aktivitas judi online.
Beberapa di antaranya bahkan dinilai telah kecanduan terhadap permainan slot online tersebut.
Ironisnya, sejumlah ASN Pemkot Mataram tersebut sempat terlihat memainkan judi slot online pada jam produktif bekerja.
Karenanya, akibat hal itu diklaim menganggu stabilitas kerja dan produktivitas para ASN di ruang lingkup Pemkot Mataram.
Bahkan, akibat kecanduan judi online tersebut membuat sejumlah ASN sudah mulai mencari-cari alasan untuk tidak masuk kerja. Di mana hal itu turut memengaruhi kualitas pelayanan Pemkot kepada masyarakat setempat.
Sekretaris BKPSDM Kota Mataram Taufik Priyono mengatakan, fenomena kecanduan judi online di lingkup Pemkot Mataram telah menjadi perhatian pihaknya.
Oleh sebab itu, kata Taufik, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap sejumlah oknum ASN di Pemkot Mataram itu.
"Ada kita temukan tapi mereka berdalih hanya iseng saja bermain judi. Tapi buktinya mereka banyak begadang setiap malam, kadang main di kantor. Sehingga ini berdampak pada kinerja malas masuk kantor, gaji habis, ini yang patut kita bina," kata Taufik dikutip Radar Lombok, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Kecanduan Judi Online, Remaja Lampung Tengah Ini Nekat Bobol 7 Rumah Warga
Menurut Taufik, fenomena maraknya judi online di lingkup kerja Pemkot Mataram tersebut lantaran pengaruh lingkungan yang disalah gunakan, seperti pemanfaatan akses internet yang tak semestinya.
Selain itu, hadirnya fasilitas WiFi di beberapa titik juga menjadi peluang bagi ASN untuk memainkan judi online tersebut. Itulah mengapa beberapa ASN sampai dikategorikan kecanduan, tak lain karena kenekatan mereka dalam memainkan game haram tersebut.
"Kita akan telusuri dan dampaknya pasti malas masuk kantor, kita akan berikan sanksi keras, kalau sampai terus-terusan malas masuk kantor," tambah Taufik.
Taufik juga menyebut pihaknya tak akan ragu memberikan sanksi terhadap ASN yang masih berlaku indisipliner akibat dampak kecanduan judi online tersebut.
"Sanksi disiplin sampai pemberhentian bisa dilakukan," tegasnya.
Baca juga: Polresta Surakarta Tangkap 5 Warga Solo yang Asyik Main Judi Kiu Kiu di TPU
Kasus judi online kian marak di berbagai daerah
Akhir-akhir ini kasus judi online kian marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan pelakunya tak hanya kalangan masyarakat biasa, tetapi sampai ke kalangan terpelajar, seperti oknum ASN hingga mahasiswa.
Hal ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri mengingat dampak negatif yang dimunculkan oleh pengaruh judi online tersebut.
Diperlukan keseriusan untuk mengatasi penyebarannya agar tidak lebih meluas lagi. Karena tak jarang pemain judi online selalu berbuat nekat hanya demi memenuhi ambisinya dalam berjudi.
Bahkan, tingkat popularitas judi online terus melejit di ruang digital. Hal ini bisa dibuktikan seiring meningkatnya tren pencarian kata kunci berkaitan dengan slot yang unggul jauh dibanding pencarian keyword saham.
Sebut saja slot gacor, kapsul88, toto togel, dan banyak lagi jenisnya, di mana brand-brand tersebut telah banyak dimainkan oleh para pengguna internet.
Oleh sebab itu, jika segera diatasi, maka bukan tidak mungkin akan muncul berbagai kasus lain yang disebabkan oleh permainan judi online tersebut.